Hak-hak seksual dan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang berkaiutan dengan fungsi dan proses repsroduksi untuk mencapai derajat kesehatan
reproduksi tertinggi dari setiap orang yang harus dilindungi. Ada 12 hak
reproduksi yang perlu kita tahu, yaitu:
1. Hak untuk hidup
Hak untuk bebas dari risiko kematian karena kehamilan, infeksi
menular seksual (IMS) dan HIV-AIDS
2. Hak atas kemerdekaan dan keamanan
Individu berhak untuk menikmati dan mengatur kehidupan seksual dan
reproduksi. Kita juga punya hak untuk tidak dipaksa sama siapapun untuk hamil,
sterilisasi dan aborsi.
3. Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi
Hak untuk bebeas dari segala bentuk pebedaan, termasuk dalam
kehidupan seksual dan reproduksi.
4. Hak atas kerahasian pribadi
Kita punya hak untuk dapat pelayanan kesehatan seksual dan
reproduksi. Dan pemberi layanan harus menghormati kerahasiaan pribadi kita.
5. Hak atas kebebasan berfikir
Bebas dari penafsiran ajaran agama yang sempit, kepercayaan dan
tradisi yang ngebatasin kemerdekaan kita untuk berfikir yentang kesehatan
seksual dan reproduksi.
6. Hak mendapat informasi dan pendidikan
Hak untuk mendapatkan informasi yang engkap tentang kesehatan
seksual dan reproduksi. Informasinya juga harus mudah dimengerti dan membuat kita
merasa nyaman akan diri kita, tubuh kita dan seksualitas kita. Informasi yang
kita teria harus bisa ngejamin untuk membuat keputusan sendiri dan tidak
membuat kita merasa di hakimi.
7. Hak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan
merencanakan keluarga
Memiliki kebebasan untuk memilih tanpa paksaaan apalagi ancaman
dari siapapun untuk menikah dengan pasangan kita atau memilih untuk tidak
menikah.
8. Hak untuk memutuskan mempunyai atau tidak dan kapan waktu
memiliki anak
Kebebasan untuk memilih dan memutuskan ingin mempunyai anak atau
tidak dan kapan waktunya. Tidak boleh ada yang memaksa perempuan untuk punya
anak atau menggugurkan kandungannya.
9. Hak atas pelayanan dan perlindungan kesehatan
Hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual
yang tersedia termasuk alat kontrasepsi. Pusat pelayanan harus membuat kita
erasa aman dan nyaman.
10. Hak untuk mendapat manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan
Kita punya hak untuk dapat pelayanana kesehatan reproduksi dengan
teknologi mutakhir yang aman dan dapat diterima.
11. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik
Hak untuk membuat dan mengemukakakn pandangan kita sendiri tentang
isu kesehatan reproduksi dan seksual. Pandangan kita itu harus dipertimbangkan
secara serius oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait. Kita juga punya hak
untuk mengadakan acara pertemuan atau diskusi tentang isu-isu kesehatan
reproduksi dans seksual.
12. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
Hak untuk bilang tidak saat diminta melakukan hubungan seksual
atau kegiatan apapun yang tidak kita ungunkan, seperti disentuh atau dipaksa
menyentuk ornag lain. Termasuk hak-hak perlindungan anak dari perdagangan,
eksploitasi dan penganiayaan seksual. Kita juga punya hak untuk melindungi dari
perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual.
Selain hak-hak seksual dan reproduksi di atas ada juga hak
reproduksi khusus untuk remaja, yaitu:
1) Hak menjadi diri sendiri
Bebas untuk menentukan keputusan, mngekspresikan diri, menikmati seksualitas,
memilih untuk menikah dan mempunyai keluarga atau tidak.
2) Hak mendapatkan informasi
Yaitu informasi tentang seksualitas, kontrasepsi, IMS dan HIV-AIDS
serta kekerasan atau pelecehan seksual.
3) Hak dilindungi dan melindungi diri
Dari kehamilan tidak diinginkan, IMS, HIV-AIDS, kekerasan
dan pelecehan seksual.
4) Hak medapatkan pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang dijamin kerahasiaan, terjangkau,
berkualitas, bersahabat dan diberikan dengan penuh hormat tanpa diskriminasi.
5) Hak dilibatkan
Dilibatkan dalam perencanaan program remaja, mengikuti pertemuan
dans eminar di smeua tingkat dan ikut mempengaruhi pemerintah melalui
pendekatan yang tepat. (sumber)
ed. Fadhli
No Response to "Hak Seksual dan Reproduksi Remaja"
Posting Komentar