Selasa, 07 Mei 2013

Mengusung Gerakan Laki-Laki Anti Kekerasan

Categories:

Kaba Nurani, penyelenggaraan diskusi tentang gerakan laki-laki anti kekerasan untuk kali pertama terlihat berjalan lancar. Diskusi yang bertempat di kantor Nurani Perempuan WCC Flamboyan pada Senin (6/5) membicarakan tentang peran laki-laki dalam menyikapi budaya laten yang bernama kekerasan.


Hampir setiap kasus kekerasan terhadap perempuan yang ditemukan, diasumsikan bahwa laki-laki mempunyai pengaruh besar dalam perannya sebagai pelaku. Laki-laki sangat berkontribusi dalam siklus naik-turunnya angka kekerasan terhadap perempuan. Apalagi, budaya patriarkhi menjadi corong bagi laki-laki pelaku kekerasan untuk mendapatkan previlledge tentang sisi maskulinitasnya di masyarakat.

Ide di atas menjadi alasan mengapa gerakan ini harus dimunculkan. Dengan adanya gerakan laki-laki anti kekerasan, setidaknya angka kekerasan terhadap perempuan dapat berkurang. Salah satunya dengan mengusung model perubahan prilaku, penyadaran dan sosialasi isu laki-laki anti kekerasan.

Menurut pembicaraan yang berlansung pada 14.00-16.30 WIB saat itu, untuk langkah awal gerakan ini membutuhkan model laki-laki baru yang diasumsikan sebagai laki-laki yang anti terhadap kekerasan. Pendidikan, pengalaman dan subjektivitas adalah nilai-nilai dasar yang harus dimilki oleh masing-masing aktor perubahan. Semangat itulah yang kemudian akan melahirkan sosok laki-laki yang penuh kesadaran dan bertanggung jawab serta dapat menjalankan perannya masing-masing degan baik.

Selain internal Nurani Perempuan WCC, gerakan laki-laki anti kekerasan kedepan juga akan melibatkan Bang Mijen (pegiat LBH dan penasehat PKBI Sumbar) Iman dan Ola (LBH), Guntur (PBHI Sumbar), Jordan (Guru SMU 2 Padang), Doni (aktivis UNAND). Serta model laki-laki baru lain yang akan lahir selang berjalannya waktu.

Dengan adanya kemauan dan dukungan yang positif, diharapkan gerakan ini akan dapat memberikan warna baru kedepannya. Bagi bang Mijen, dengan ikut sertanya laki-laki dalam sosialisasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan, tentu PR ke depan akan semakin ringan. Karena memang sudah seharusnya laki-laki turut terlibat dan bersama-sama menciptakan perdamaian. (..)

ed. Fadhli

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

No Response to "Mengusung Gerakan Laki-Laki Anti Kekerasan"

Posting Komentar